Kamis, 03 Januari 2013

Museum Bank Indonesia



Museum Bank Indonesia


Museum Bank Indonesia (BI, dulu disebut De Javasche Bank) adalah sebuah museum di Jakarta, Indonesia yang terletak di Jl. Pintu Besar Utara No.3, Jakarta Barat (depan stasiun Beos Kota), dengan menempati area bekas gedung Bank Indonesia Kota yang merupakan cagar budaya peninggalan De Javasche Bank yang beraliran neo-klasikal, dipadu dengan pengaruh lokal, dan dibangun pertama kali pada tahun 1828.
Dalam museum Bank Indonesia kita dapat mengetahui informasi mengenai perjalanan sejarah bangsa Indonesia sejak sebelum kedatangan bangsa barat atau penjajah di nusantara hingga sampai terbentuknya Bank Indonesia, dijelaskan pula mengenai kebijakan-kebijakan dan latar belakang bank Indonesia. Dalam penyajiannya dikemas dengan pemanfaatan teknologi modern saat ini, multi media dan komik bank indonesia, sehingga membuat pengunjung menjadi tertarik untuk melihat dan mempelajarinya.




Sejarah Bank Indonesia
Awalnya, gedung Kantor Pusat Bank Indonesia Kota merupakan Kantor Bank Indonesia yang pertama, dan ini merupakan bangunan bekas rumah sakit (Binnen Hospital) dan De Javasche Bank yang berdiri pada tanggal 24 Januari 1828.  De Javasche Bank mempunyai fungsi sebagai tempat sirkulasi perdagangan hasil bumi yang datang dari berbagai penjuru Hindia Belanda.

Dalam perjalanannya bangunan ini sempat direnovasi beberapa tahap dan mengalami usaha perluasan, sampai pada akhirnya dimanfaatkan oleh Bank Indonesia yang berdiri pada tanggal 1 Juli 1953. Setelah tidak terpakai lagi gedung ini dimanfaatkan sebagai museum yang dibuka bagi masyarakat luas dengan melalui Peresmian Museum Bank Indonesia yang dilakukan melalui dua tahap, peresmian tahap I dan mulai dibuka untuk masyarakat (soft opening) pada tanggal 15 Desember 2006 oleh Gubernur Bank Indonesia saat itu, Burhanuddin Abdullah, dan peresmian tahap II (grand opening) oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, pada tanggal 21 Juli 2009.


Koleksi
Di museum Bank Indonesia memiliki berbagai macam koleksi. Pada saat memasuki museum pengunjung akan merasakan suasana didalam bank seperti jaman dahulu, berbagai koleksi-koleksi menarik pun melengkapi isi dari museum tersebut serta didukung oleh teknologi multi media yang modern sehingga pengunjung dapat mengetahui secara lengkap mengenai koleksi yang ada. Berikut beberapa koleksi yang terdapat dalam museum Bank Indonesia :

·  Koleksi foto-foto pada saat peresmian museum oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, pada tanggal 21 Juli 2009.



·  Salah satu patung yang terdapat di museum bank Indonesia, dengan diorama yang menunjukan transaksi keuangan pada masa dahulu dalam sebuah ruangan bank. Patung tersebut di tampilkan secara jelas dan menarik agar pengunjung yang melihat mengetahui bagaimana transaksi keuangan pada zaman itu.




·        Koleksi uang kertas pecahan Rp 1,000 dari masa pertama kali muncul di Indonesia hingga saat ini yang masih digunakan. Koleksi uang tersebut di simpan rapid an tertata dengan baik dalam lemari kaca serta kita bisa melihatnya secara detail tanpa menyentuh uang tersebut dengan mengggunakan kaca pembesar yang terpasang pada luar lemari kaca  yang bisa di gerakan kekanan kekiri atas dan bawah.



·  Metamorfosa logo Bank Indonesia dari tahun 1953 hingga tahun 2005 yang telah mengalami proses yang panjang dan berliku.




Dari kunjungan yang saya lakukan pada museum Bank Indonesia, saya mendapatkan pengetahuan mengenai Bank Indonesia yang tadinya tidak saya ketahui, seperti mengetahui metamorfosis yang terjadi dari masa ke masa pada berbagai uang kertas maupun uang logam dan logo bank Indonesia serta hal-hal yang terjadi pada saat dilakukannya transaksi atau pada saat pembangunan dan hal-hal lainnya. Sebagai generasi muda penerus bangsa kita harus memiliki jiwa untuk mengetahui hal yang belum kita ketahui tentang sejarah yang diperoleh bangsa kita dan menjaga peninggalan tersebut agar tidak rusak temakan zaman.
Inilah hasil pemotretan yang dapat saya ambil dalam kunjungan ke museum Bank Indonesia.