Hallo selamat pagi, siang, sore,
dan malam untuk semua pembaca bloger. Perkenalkan saya Aditya Mandra Pangestu,
nama yang unik dan mungkin aneh bagi sebagian orang dengan nama tengah saya
“Mandra”, bukan karena orang tua saya ngefans tapi lebih karena ketidaktahuan
orang tua saya pada saat itu, terlebih orang tua saya masih kekurangan
informasi mengenai artis, hehe.. oke skip. Saya biasa dipanggil Adit (untuk
orang yang baru kenal) dan Mandra (untuk orang yang sudah lama kenal). Saya
anak kedua dari tiga bersaudara, dimana saya adalah anak laki-laki satu-satunya
dengan kakak dan adik saya perempuan. Saya bertempat tinggal di Perumahan
Pondok Bambu Kuning Bojong Gede, Bogor.
Saya akan menceritakan sedikit
tentang perjalanan hidup saya hingga sekarang. Saya lahir 21 tahun yang lalu
tepatnya 25 Januari 1994 di Bogor. Alhamdulillah dilahirkan secara normal
dengan selamat, serta tumbuh dan berkembang seperti anak-anak lainnya. Tahun
1999-2000 adalah tahun dimana saya memulai dunia pendidikan di taman kanak-kanak,
tepatnya TK Kenari yang lokasinya tidak jauh dari rumah saya. Berlanjut pada
tahun 2000-2006 saya menjalani pendidikan sekolah dasar di SDN Bambu Kuning
yang lokasinya dekat dengan rumah saya kurang lebih 700 meter. Saat kelas 5
hingga kelas 6 saya mengikuti organisasi Pramuka seperti hal nya anak sekolah
dasar lainnya, disini saya masih belum memahami arti dari sebuah organisasi
hingga akhirnya saya pun lulus dengan tepat waktu. Saat teman-teman lainnya
memilih untuk melanjutkan sekolah ke kota bogor yang bagus dan favorit, saya
memilih salah satu sekolah terbaik di kabupaten Bogor, tepatnya di SMPN 2
Cibinong saya melanjutkan pendidikan menengah pertama sejak tahun 2006-2009.
Saya mengikuti organisasi PMR (Palang Merah Remaja) pada saat ini lah saya mulai
memahami arti berorganisasi sebenarnya, memahami pendapat orang lain,
mengembangkan organisasi yang saya jalani, arti dari menolong sesama dan meraih
prestasi dalam perlombaan kepalangmerahan, hingga pada akhirnya setelah
menempuh pendidikan selama tiga tahun saya dapat lulus dengan baik. Kemudian
saya melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya, dimana saya merasa dilema
untuk memilih SMA atau SMK. Setelah mencari tahu dan memikirkan lebih matang
untuk masa depan, maka saya memilih SMK untuk melanjutkan pendidikan tepatnya
di SMKN 1 Cibinong kabupaten Bogor. Banyak pilihan kejuruan yang membuat saya
bimbang harus memilih jurusan apa yang terbaik untuk saya, setelah
berkonsultasi dengan orang tua maka saya pun memilih Teknik Pemesinan. Di
jurusan ini saya belajar mengenai banyak hal mengenai dunia teknik yang belum
saya ketahui, dari membubut, mengelas, kerja bangku, dll. Di jurusan yang kata
orang keras ini, mental dan karakter saya di latih agar benar-benar siap di
dunia kerja. Saya mengikuti program kerja di sekolah yang merupakan kerja sama
antara sekolah dengan PT Citilite perusahaan pembuatan kap lampu, dimana kami
harus membuat produk yang layak dijual, pada saat itu produknya adalah kap
lampu standar untuk lampu neon. Saya pun merasakan kerja praktik di industri
selama tiga bulan, perusahaan tempat saya magang bergerak di bidang manufaktur
pembuatan mold, fabrikasi dan injeksi molding. Di sekolah menengah kejuruan ini
saya melanjutkan organisasi PMR yang pernah saya ikuti pada masa SMP tetapi tidak
fokus menjalaninya karena saya lebih memilih fokus menyiapkan diri saya untuk
bekerja di dunia industri. Pada akhir masa SMK, selain Ujian Nasional (UN) saya
dan teman-teman di haruskan untuk menjalani ujian kompetensi atau ujian
praktik, saya dan teman-teman membuat mesin pencacah daun, agar daun tersebut
dapat dimanfaatkan menjadi pupuk kompos. Setelah menyelesaikan pendidikan di
kejuruan dengan baik, rencana saya pribadi adalah bekerja agar dapat membantu
dan meringankan beban orang tua, namun pemikiran saya bertolak belakang dengan
orang tua, saya di haruskan untuk melanjutkan ke jenjang perkuliahan. Mungkin
ini sudah jalannya saya mendapatkan surat undangan beasiswa dari Universitas
Gunadarma dan akhirnya saya pun melanjutkan pendidikan. Saya memilih jurusan
yang sama di SMK namun lebih luas lagi yaitu Teknik Mesin. Awal perkuliahan
saya merasa aneh dengan sistem belajar dikelas lebih lama dan sedikit praktik
namun tetap saya jalani dengan baik. Dari banyaknya ilmu teknik mesin saya
lebih tertarik dengan desain dan sedang mendalaminya lebih jauh. Dalam
perkuliahan yang saya ikuti ini tidak ada organisasi yang membuat saya semakin
jenuh hingga pada akhirnya ada lowongan untuk menjadi asisten laboratorium,
saya mengikuti segala prosedurnya dan saya dapat diterima di laboratorium
Center Automotive Research (CAR). Setelah menjadi asisten laboratorium saya
memiliki lebih banyak aktivitas. Pada awal agustus 2015 saya dan teman-teman
dari beberapa jurusan yang ada di Gunadarma mengikuti lomba roket yang di adakan
oleh LAPAN. Ini menjadi pertama kalinya Gunadarma mengikuti lomba tersebut,
kami tidak mendapatkan trofi tetapi ini menjadi pengalaman yang sangat berharga
bagi saya karena dapat bertemu dengan teman-teman dari universitas lain dengan
roket yang beraneka ragam dan teknologinya masing-masing.
Cerita ini merupakan kisah
perjalanan hidup yang bisa saya bagikan ke teman-teman bloger, semoga dapat
bermanfaat banyak dan memotivasi teman-teman. Demikian cerita singkat saya,
mohon maaf bila ada kata yang tidak berkenan di hati teman-teman. Terima Kasih.
Aditya Mandra Pangestu Agus Sofwan
(Dosen Mata Kuliah Etika Profesi)